Bloomberg Technoz, Jakarta - Wacana pergantian Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Deep Learning baru-baru ini menjadi topik yang ramai diperbincangkan. 

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengungkapkan bahwa perubahan ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang lebih bermakna, mendalam, dan menyenangkan bagi siswa. 

Kurikulum Deep Learning dirancang untuk membantu siswa memahami materi secara lebih kritis dengan menekankan eksplorasi mendalam, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan kehidupan nyata.

Apa Itu Kurikulum Deep Learning?

Kurikulum Deep Learning merupakan inovasi pendidikan yang diusulkan Abdul Mu'ti sebagai alternatif untuk menggantikan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini memiliki pendekatan yang lebih mendalam dalam proses pembelajaran dengan tiga pilar utama: Meaningful Learning, Joyful Learning, dan Mindful Learning. Setiap pilar dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih aktif, relevan, dan berkesan.

Pilar-Pilar Utama Kurikulum Deep Learning

Berikut adalah penjelasan dari ketiga pilar yang mendasari Kurikulum Deep Learning:

1. Meaningful Learning: Menghubungkan Pembelajaran dengan Kehidupan Nyata