Pemerintahan Biden dan Kongres, termasuk Partai Republik yang terbelah di Senat, telah mempertahankan bantuan militer ke Ukraina sejak Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022. AS telah memberikan lebih dari US$60 miliar dalam bentuk bantuan keamanan ke Ukraina di bawah pemerintahan Biden, menurut Pentagon.
Senator Bill Hagerty, anggota Partai Republik dari Tennessee yang secara konsisten menentang bantuan untuk Ukraina, mengatakan kemenangan Trump mengisyaratkan bahwa rakyat AS sudah lelah memberikan bantuan itu.
"Kita harus fokus pada masalah kita sendiri terlebih dahulu," katanya di Face the Nation. "Inilah yang rakyat Amerika bicarakan dan ingin kita lakukan."
Sebaliknya, Biden "akan menyatakan bahwa kita membutuhkan sumber daya yang berkelanjutan untuk Ukraina setelah masa jabatannya berakhir karena ancaman terhadap Ukraina akan tetap ada, terlepas dari apa pun yang sebenarnya terjadi di medan perang atau di meja perundingan, dan AS tidak boleh meninggalkan komitmennya," kata Sullivan.
(bbn)