Logo Bloomberg Technoz

IHSG dan Bursa Asia di 'Lautan' Merah, Hang Seng Paling Parah

Muhammad Julian Fadli
11 November 2024 11:09

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah dengan kejatuhan harga mencapai 1% pada perdagangan pagi jelang siang hari ini. IHSG mengikuti jejak Bursa Saham Asia yang juga kompak terbenam di zona merah.

Pada Senin (11/11/2024) pukul 11:00 WIB, IHSG berada di posisi 7.213,97. Ambles 1% (73,21 poin) dibandingkan hari akhir pekan lalu.

Tak hanya sampai di situ, posisi terendah IHSG sempat terjatuh amat dalam hingga menyentuh 7.182,31, sedangkan tertinggi sesaat di 7.287,25.

Nyaris keseluruhan saham membukukan pelemahan. Paling dalam adalah kumpulan saham-saham perindustrian dengan runtuh mencapai 1,44%. Menyusul saham transportasi dan saham infrastruktur yang masing-masing melemah 1,41% dan 1,14%.

Bursa Saham Asia lain juga menapaki jalur merah sehingga Bursa Saham seakan menjadi 'laut merah' i.a. Hang Seng (Hong Kong), KOSPI (Korea Selatan), PSEI (Filipina), TW Weighted Index (Taiwan), Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam), NIKKEI 225 (Tokyo), SETI (Thailand), KLCI (Malaysia), Topix (Jepang), CSI 300 (China), Straits Time (Singapura), dan Shanghai Composite (China) yang melemah dan ambles masing-masing mencapai 2,15%, 1,19%, 0,87%, 0,65%, 0,46%, 0,44%, 0,36%, 0,24%, 0,23%, 0,19%, 0,14%, dan 0,08%.

Bursa Saham Hang Seng China (Bloomberg)