Logo Bloomberg Technoz

Trump Rebut Lagi Gedung Putih, Ekonomi RI dan ASEAN Makin Redup

Ruisa Khoiriyah
11 November 2024 10:52

Donald Trump berhasil memenangkan Pilpres 5 November dan menjadi Presiden AS ke-47 (Bloomberg)
Donald Trump berhasil memenangkan Pilpres 5 November dan menjadi Presiden AS ke-47 (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Melenggangnya Donald Trump ke Gedung Putih dan menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47, telah mengguncang pasar keuangan di seluruh dunia pekan lalu tak terkecuali pasar domestik.

Di pasar keuangan Indonesia, sedikitnya dana asing senilai Rp10,23 triliun dana asing keluar, menekan harga aset-aset mulai saham, obligasi negara hingga nilai tukar rupiah, terseret oleh apa yang disebut sebagai 'Trump Trade' yang melambungkan pamor dolar AS di seluruh dunia.

Hari ini, memasuki pekan baru, pergerakan pasar relatif lebih tenang dengan fokus pasar dalam jangka pendek akan mengarah pada data ekonomi AS yang dijadwalkan rilis, juga perkembangan penanganan ekonomi China yang tengah hadapi masa sulit. Rupiah masih menguat, harga surat utang stabil meski indeks saham masih tertekan.

Namun, tantangan serta efek sebenarnya diyakini akan terlihat mulai tahun depan ketika Trump resmi dilantik. Efek keterpilihan pengusaha kontroversial itu dinilai akan meredupkan prospek perekonomian Indonesia, termasuk juga ekonomi emerging Asia lain, pada tahun 2025.

Hambatan utama dalam jangka pendek bukan berasal dari kebijakan tarif tinggi impor yang direncanakan oleh Trump. Kebijakan itu diperkirakan baru akan berimbas pada 2026 karena masih membutuhkan waktu sepanjang tahun ini untuk muncul sebagai aturan resmi Pemerintah AS di bawah Trump.