Stimulus Fiskal Mengecewakan Pasar, Bursa Saham China Ambles
News
11 November 2024 09:00
Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham China berada di bawah tekanan setelah pertemuan legislatif tingkat tinggi ternyata mengecewakan para investor yang berharap akan adanya stimulus berskala besar untuk mendongkrak ekonomi dan mengakhiri siklus deflasi.
Indeks CSI 300 turun 0,4% pada pukul 9:40 pagi waktu setempat, sementara indeks saham-saham China yang diperdagangkan di Hong Kong turun lebih dari 2%. Kedua indeks ini memangkas kerugian yang lebih besar yang terlihat pada saat pembukaan. Penurunan ini menyusul penurunan 4,7% pada Indeks Nasdaq Golden Dragon China di Amerika Serikat (AS) pada Jumat.
Para investor telah menggantungkan harapan mereka pada pertemuan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional (NPC) untuk menawarkan katalis baru bagi pasar saham, terutama setelah kemenangan Donald Trump sebagai presiden memberikan ketidakpastian baru atas tarif.
Beijing mengumumkan program senilai 10 triliun yuan (US$1,4 triliun) untuk membantu pemerintah daerah mengatasi utang tersembunyi mereka pada Jumat (8/11/2024), tetapi tidak memberikan stimulus baru untuk meningkatkan konsumsi.