Logo Bloomberg Technoz

Level itu tidak terlalu jauh dengan posisi penutupan rupiah spot pekan lalu di Rp15.670/US$, mengisyaratkan gerak rupiah hari ini kemungkinan masih akan melemah di kisaran sempit.

Pekan lalu, rupiah yang sempat terhempas efek 'Trump Trade' masih berhasil membukukan penguatan mingguan dengan penguatan 0,32%.

Data inflasi AS

Badan Statistik AS akan mengumumkan data inflasi Consumer Price Index (CPI) dan Producer Price Index (PPI) untuk bulan Oktober. Data inflasi ini akan menjadi bekal penting para pelaku pasar dalam memperkirakan arah kebijakan bunga acuan The Fed pada FOMC Desember dan mungkin juga untuk 2025.

Konsensus pasar yang dihimpun oleh Bloomberg sampai Minggu malam memperkirakan inflasi CPI Amerika pada Oktober adalah sebesar 0,2% month-on-month (MoM), sama dengan bulan sebelumnya. Secara tahunan (YoY), inflasi AS diprediksi di angka 2,6%, lebih tinggi dibanding bulan September 2,4%. Sementara inflasi inti diramal sebesar 0,3% MoM dan 3,3% YoY.

Bila angka yang diumumkan nanti sesuai prediksi pasar atau lebih kecil, hal itu bisa menjadi sentimen positif bagi emerging market karena potensi penurunan bunga The Fed masih bertahan di jalurnya. Demikian juga sebaliknya.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia akan mengumumkan hasil terbaru Survei Konsumen dan Survei Penjualan Ritel. Disusul oleh rilis Statistik Utang Luar Negeri. 

Sementara Badan Pusat Statistik akan mengumumkan kinerja perdagangan RI pada Oktober pekan ini juga. Data-data itu akan menjadi bekal terakhir Bank Indonesia yang akan menggelar Rapat Dewan Gubernur pada pekan berikutnya.

Analisis teknikal

Secara teknikal nilai rupiah masih ada potensi melemah dengan laju pelemahan terbatas mencermati berbagai sentimen. Koreksi terdekat rupiah hari ini akan menuju level Rp15.690/US$ yang menjadi support pertama dengan target pelemahan kedua akan tertahan di Rp15.710/US$.

Apabila kembali break kedua support tersebut, berpotensi melemah lanjutan dengan menuju level Rp15.750/US$ sampai dengan Rp15.800/US$ sebagai support terkuat.

Jika nilai rupiah terjadi penguatan hari ini, resistance menarik dicermati pada level di range Rp15.650/US$ dan selanjutnya Rp15.600/US$.

Adapun dalam tren jangka menengah (Mid-term), di sepekan perdagangan, potensi laju rupiah bakal menguat dengan penguatan optimis lanjutan ke resistance potensial ke level Rp15.500/US$ yang mengonfirmasi mendekati MA-50.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Senin 11 November 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

(rui)

No more pages