Logo Bloomberg Technoz

Dukung Program 3 Juta Rumah, Indonesia Lirik China sebagai Mitra

Pramesti Regita Cindy
10 November 2024 08:34

Pertemuan Anindya-Arsjad-Bahlil. (Instagram Arsjad Rasjid)
Pertemuan Anindya-Arsjad-Bahlil. (Instagram Arsjad Rasjid)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia berpotensi bekerja sama dengan China dalam mengembangkan sektor properti untuk pembangunan 3 juta rumah setiap tahun. Program ini merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto. 

Ketua Satgas Perumahan sekaligus Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Hashim S. Djojohadikusumo dan Wakil Menteri Perumahan Rakyat Fahri Hamzah lantas melakukan kunjungan kerja ke CCTC (China Construction Technology Consulting Co Ltd) sebuah perusahaan konsultasi teknologi konstruksi milik pemerintah China. 

"Dari kunjungan tersebut, kami menjajaki bagaimana memikirkan, baik itu financing [pembiayaan] maupun engineering [alat produksi] sampai kepada skema kerja sama untuk mempercepat atau akselerasi upaya untuk [ketersediaan] tiga juta rumah per tahun," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029, Anindya Bakrie yang juga turut hadir dalam kunjungan tersebut mengutip dari siaran persnya, Minggu (10/11/2024). 

Anindya, yang juga turut menyiapkan kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke China menuturkan, setidaknya dua hal yang dapat dilakukan untuk menggali potensi kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di China. 

Pertama, yaitu potensi kerja sama untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah murah setiap tahun yang digaungkan Presiden Prabowo. Kedua, menggali potensi kerja sama dengan perusahaan perikanan di China untuk memperjuangkan peningkatan nilai ekspor hasil produksi nelayan Indonesia.