Logo Bloomberg Technoz

Faktor lain yang menyebabkan kenaikan harga minyak mentah Oktober 2024 adalah sentimen positif pasar atas potensi permintaan minyak China setelah penurunan suku bunga Bank Sentral serta peningkatan produk domestik bruto (PDB) China pada triwulan III-2024 menjadi 4,8%, yang merupakan peningkatan pertama dalam sembilan bulan terakhir.

Selain itu, terkait pasokan minyak mentah, menurut publikasi Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) Oktober 2024 (secondary sources), produksi negara anggota OPEC+ mengalami penurunan hingga 557.000 barel per hari atau barrel oil per day (BOPD) dibandingkan bulan lalu. Sementara menurut publikasi Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA) Oktober 2024, produksi negara anggota OPEC+ mengalami penurunan hingga 0,53 juta BOPD dibandingkan bulan lalu.

Faktor lainnya adalah sentimen positif pasar atas pengumuman Departemen Energi AS, yang merencanakan akan mengisi kembali Strategic Petroleum Reserve (SPR) AS untuk penyaluran April sampai Mei 2025 hingga 3 juta barrel.

"Sementara Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas, juga dipengaruhi oleh Crude throughput Taiwan yang mengalami peningkatan 50.000 BOPD atau mencapai 630.000 BOPD dari total kapasitas sebesar 1,09 juta BOPD pada akhir Oktober 2024 dibandingkan akhir September 2024," tutup Agus.

Selengkapnya Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Oktober 2024 dibandingkan dengan September 2024, sebagai berikut:

  • Dated Brent naik sebesar US$1,33/bbl dari US$74,33/bbl menjadi US$75,66/bbl.
  • WTI (Nymex) naik sebesar US$2,19/bbl dari US$69,37/bbl menjadi US$71,56/bbl.
  • Brent (ICE) naik sebesar US$2,51/bbl dari US$72,87/bbl menjadi US$75,38/bbl.
  • Basket OPEC naik sebesar US$1,00/bbl dari US$73,59/bbl menjadi US$74,59/bbl.
  • Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar US$0,99/bbl dari US$72,54/bbl menjadi US$73,53/bbl.

(dov/wdh)

No more pages