Hari ini, Prabowo telah selesai mengadakan pertemuan bilateral resmi dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menggarisbawahi Indonesia tidak hanya memandang China sebagai kekuatan besar, tetapi juga sebagai peradaban besar yang telah lama memiliki pertalian dengan RI.
“Kita telah hidup berdampingan selama berabad-abad, dan budaya serta masyarakat kita telah saling berhubungan selama bertahun-tahun,” ujarnya dikutip dari laman Sekretariat Presiden.
Lebih lanjut, RI-1 menegaskan bahwa dalam situasi geopolitik dan geoekonomi saat ini, kemitraan yang erat antara Indonesia dan China adalah sesuatu yang alami.
“Kedua negara kini telah menjadi mitra dekat di berbagai bidang,” ucap Kepala Negara.
Di sisi lain, Prabowo juga menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan hubungan bilateral dalam rangka kesejahteraan dan stabilitas di Asia.
Dia menambahkan esok hari dia dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan antara Kadin Indonesia dengan sejumlah perusahaan tinggi China, di mana akan dilakukan penandatanganan perjanjian investasi senilai lebih dari USD10 miliar (sekitar Rp156,54 triliun).
Turut mendampingi Prabowo dalam pertemuan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto; Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani; Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono; dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Lalu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya; Wakil Menteri Pertahanan Doni Hermawan; Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie; Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah; Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun; Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono; serta Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali.
(wdh)