Logo Bloomberg Technoz

Menurutnya, jika menang kasasi, Sritex akan selamat dan dapat kembali melanjutkan usahanya dengan beroperasi, mempekerjakan karyawan dan memenuhi kewajibannya kepada para pemangku kepentingan atau stakeholders.

Saat ini, pengelolaan aset beserta pengurusan dan/atau pemberesan atas harta pailit sejak tanggal putusan telah diserahkan kepada empat kurator yang sudah ditunjuk, yakni; Denny Ardiansyah, Nur Hidayat, Fajar Romy Gumilar, dan Nurma Candra Yani Sadikin. Adapun, Haruno Patriadi ditunjuk sebagai hakim pengawas dalam proses kepailitan ini.

Pekerja di pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman./Bloomberg-Dadang Tri

Masa Transisi

Dengan demikian, lanjut Iwan, Sritex saat ini berada dalam masa transisi, di mana pengelolaan beralih dari manajemen kepada kurator. 

Adapun, terdapat fasilitas-fasilitas yang dibekukan yang tidak memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara normal dan manajemen perusahaan tidak dapat menjalankan tugas dan kewajibannya secara normal.

"Menghadapi kondisi ini manajemen tidak bisa berbuat apa-apa karena saat ini pengelolaan Sritex ada di tangan empat kurator yang telah ditunjuk. Empat kurator dan satu hakim pengawas lah yang akan menentukan hidup matinya Sritex dan nasib puluhan ribu karyawan di perseroan," ujarnya.

"Sritex berharap dalam proses ini, semua pihak bekerja dengan semangat yang sama, mempertimbangkan aspek keberlanjutan usaha, kelangsungan hidup 50.000 pekerja Sritex serta keberlanjutan kegiatan usaha masyarakat lain seperti usaha mikro kecil dan menengah [UMKM] yang terdampak dari usaha Sritex. Kami minta pemerintah memberikan perhatian, kurator bekerja secara responsif, cepat, kooperatif dan tidak mengulur-ulur waktu, sehingga menimbulkan keresahan dan ketidakpastian yang berlarut-larut." 

Pekerja di pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex./Bloomberg-Dimas Ardian

Aset Bangsa 

Iwan berharap penanganan Sritex didasari oleh pertimbangan terjaganya keberlangsungan usaha, terjaganya salah satu aset yang 100% milik anak bangsa, dan simbol kejayaan industri tekstil nasional, bukan didasari niat untuk mematikan atau melikuidasi aset Sritex.

"Jika motifnya seperti itu, perusahaan sehat lama-lama akan sakit dan mati pelan-pelan. Sritex berharap mendapatkan putusan hukum yang berkeadilan yang memberikan manfaat seluas-luasnya," ujarnya.

Jika Sritex dipailitkan, kata Iwan, maka akan memberikan pukulan dan dampak psikologis yang besar bagi industri tekstil nasional. Pemasok yang mendukung usaha Sritex juga akan kesulitan karena kehilangan mitra untuk menjual produk mereka.

Terlebih, Sritex juga menjadi pemasok utama bahan dasar pembuatan batik bagi UMKM di Jawa Tengah. 

Keuangan Membaik

Iwan mengatakan, dalam dua tahun terakhir, Sritex menerapkan strategi bisnis dan transformasi organisasi yang sudah menunjukkan hasil positif, yakni: 

1. Margin laba bersih membaik dari -127 % pada 2021, menjadi -19% pada 2024. 

2. Margin pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) membaik dari -118% pada 2021 menjadi -4,5% pada 2024. 

3. Current ratio membaik dari 0,4 pada 2021, menjadi 1,4 pada 2024.

"Pembayaran upah dan listrik juga tidak pernah terlambat," ujarnya.

(dov/wdh)

No more pages