Nasib Pabrik Sritex: Tak Ada Bahan Baku, 2.500 Pekerja Diliburkan
Dovana Hasiana
09 November 2024 19:30
Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex mengatakan sampai hari ini telah meliburkan 2.500 karyawan yang bekerja di bagian pemintalan (spinning), penenunan (weaving) dan penyelesaian (finishing).
Presiden Direktur Sritex Iwan Kurniawan Lukminto mengatakan, usai keputusan pailit, perseroan hanya beroperasi dengan mengandalkan persediaan material yang ada.
"Hal ini terjadi karena terkendalanya proses keluar masuk barang. Sampai hari ini Sritex sudah meliburkan 2.500 orang karyawan yang bekerja di bagian spinning, weaving dan finishing; karena bahan baku yang dikerjakan tidak ada atau tidak bisa masuk ke perusahaan," ujar Iwan kepada Bloomberg Technoz, Sabtu (9/11/2024).
Jika motifnya seperti itu, perusahaan sehat lama-lama akan sakit dan mati pelan-pelan. Sritex berharap mendapatkan putusan hukum yang berkeadilan yang memberikan manfaat seluas-luasnya.
Presiden Direktur Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
Menurut Iwan, jumlah ini akan terus bertambah bila hingga pekan depan tidak ada kebijakan dari kurator dan hakim pengawas untuk izin keberlangsungan usaha.
Iwan mengatakan, sejak menerima putusan pembatalan homologasi oleh Pengadilan Negeri Semarang pada 21 Oktober 2024, Sritex mengajukan kasasi atas putusan tersebut pada 25 Oktober 2024, dengan tujuan menang kasasi.