Namun, menurut pemeriksaan kualitas berikutnya yang dilakukan setelah kedatangan kiriman di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Vinh Tan 4 (VT4), nilai kalor batu bara sebenarnya hanya NAR 3.744 Kkal/kg atau 17,2% lebih rendah dari NAR 4.525 Kkal/kg yang disebutkan dalam sertifikat pemeriksaan awal.
"Menurut informasi Danka, perbedaan nilai kalor yang cukup besar ini tidak hanya mengakibatkan denda sebesar US$2,84 juta yang dijatuhkan oleh VT4 kepada Danka, tetapi juga menyebabkan kerugian besar pada reputasi dan kedudukan Danka, yang menempatkan perusahaan pada risiko dikeluarkan dari transaksi bisnis pada masa mendatang dengan pembangkit listrik ini," bunyi surat tersebut, dikutip Jumat (8/11/2024).
Riwayat SGER
Menyitir situs resminya, Sumber Global Energy didirikan dan memulai bisnis pada sektor perdagangan batu bara ke pasar domestik pada 2008. Setahun kemudian, yakni pada 2009, perseroan pertama kali melakukan ekspor ke China.
Pada 2014, perusahaan juga memperluas pasar ke Korea, Malaysia, India, Vietnam, Bangladesh dan pasar Asia lainnya. Pada 2018, perusahaan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp1 triliun.
Pada 2020, perusahaan juga berhasil mencatatkan diri dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham SGER. Menyitir beberapa sumber, BEI sempat melakukan suspensi atas saham SGER dalam rangka cooling down karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada September 2023.
Sumber Global Energy terus berkembang dengan mencatatkan rekor penjualan sebesar Rp10 triliun pada 2022. Pada 2024, anak perusahaan dari Sumber Global Energy, PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk, juga berhasil mencatatkan diri dan terdaftar di BEI dengan kode saham SMGA.
Menyitir laporan keuangan perseroan per 30 Oktober 2024, Welly Thomas merupakan Direktur Utama dari Sumber Global Energy. Laba bersih perseroan per 30 September adalah Rp563,61 miliar.
Pendapatan bersih pendapatan adalah Rp10,88 triliun dengan beban pokok pendapatan Rp10,10 triliun. Sehingga, laba kotor diperoleh Rp786,23 miliar.
Pemegang Saham
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Oktober 2024, pemegang saham dari Sumber Global Energy adalah :
- PT Sumbermas Inti Energy dengan kepemilikan 50,08%
- Vivi Ramalyati Hutama dengan kepemilikan 10,93%
- Welly Thomas dengan kepemilikan 8,61%
- Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) dengan kepemilikan 30,38%.
(dov/wdh)