Logo Bloomberg Technoz

Sekitar lima orang dilaporkan dirawat di rumah sakit.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berbicara dengan rekannya dari Belanda, Dick Schoof, pada Jumat pagi. Netanyahu berterima kasih kepada Schoof atas "keprihatinan mendalam terhadap peristiwa malam sebelumnya dan menyatakan bahwa ini adalah peristiwa luar biasa yang bernuansa anti-Semit."

Netanyahu awalnya mengatakan akan mengirim dua pesawat "penyelamatan" pemerintah untuk warga Israel, namun kemudian membatalkan rencana tersebut, dengan menyatakan akan fokus pada penerbangan sipil untuk membawa mereka pulang.

Polisi Amsterdam mengatakan orang-orang tersebut ditangkap setelah "kerusuhan" di beberapa tempat. Sebagian besar orang didakwa dengan mengganggu ketertiban umum dan membawa atau menyalakan kembang api.

Maccabi Tel Aviv, juara Israel saat ini, kalah 5-0 dari Ajax dalam pertandingan Liga Eropa UEFA.

Netanyahu “memandang serius rencana serangan anti-Semit terhadap warga Israel ini dan meminta agar keamanan bagi komunitas Yahudi di Belanda ditingkatkan,” kata kantornya dalam pernyataan pada Jumat.

Perang di Gaza — yang dimulai pada Oktober tahun lalu ketika Hamas menyerang Israel — telah menyebabkan kemarahan yang meningkat terhadap Israel di banyak negara. Hamas membunuh 1.200 orang dan menyandera 250 orang.

Lebih dari 43.000 orang telah tewas akibat serangan Israel di wilayah Palestina, menurut kementerian kesehatan yang dijalankan Hamas di sana. Konflik tersebut meluas ke Lebanon, dengan pasukan Israel berhadapan dengan Hizbullah.

Baik Hamas maupun Hezbollah adalah kelompok militan yang didukung oleh Iran dan dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS dan negara-negara lainnya.

Schoof menyebut "serangan anti-Semit terhadap warga Israel yang sepenuhnya tidak dapat diterima" dalam sebuah unggahan di X. Dia memastikan kepada Netanyahu bahwa para pelaku akan diadili.

“Sekarang situasi di ibu kota sudah tenang,” kata Schoof.

(bbn)

No more pages