Diketahui, program MBG telah diuji coba sejak 20 Mei 2024 dan telah menjangkau 31 sekolah dengan lebih dari 10.000 siswa penerima manfaat. Program ini ditargetkan dapat menyalurkan sekitar 3 juta porsi makan bergizi gratis.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana sebelumnya menyebut program MBG ditujukan kepada anak sekolah, santri, ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita, dengan anggaran sebesar Rp71 triliun. Namun, anggaran ini tidak sepenuhnya juga akan dikelola pihak Badan Gizi Nasional.
Selain itu, Dadan menegaskan anggaran Rp71 triliun bukan hanya untuk program makan siang gratis saja, tetapi juga untuk mendukung operasional lembaga badan gizi seperti membayar gaji pegawai. "Menyangkut seluruhnya, termasuk [gaji pegawai]," ujar Dadan.
(mfd/frg)