Logo Bloomberg Technoz

Setoran Bea Cukai Rp231 T Oktober 2024, Baru 72% dari Target

Azura Yumna Ramadani Purnama
08 November 2024 18:40

Ekonom senior, Anggito Abimanyu di kediaman Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta, Selasa (15/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ekonom senior, Anggito Abimanyu di kediaman Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta, Selasa (15/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu melaporkan penerimaan kepabeanan dan cukai sampai Oktober 2024 tercatat sebesar Rp231,7 triliun. Meski tumbuh 4,9% dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy), namun angka ini hanya setara 72,2% dari target pemerintah pada 2024.

“Hal yang menarik ini secara year to date [tahun kalender] tumbuh, daya belinya masih cukup kuat 4,9% itu. Mudah-mudahan nanti bisa meningkat,” kata Anggito dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (8/11/2024).

Anggito menjelaskan penerimaan bea masuk tercatat sebesar Rp43,2 triliun atau tumbuh 4,2% (yoy), angka ini tercatat setara dengan 75,2% dari target APBN 2024.

Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh kenaikan impor yang tercatat sebesar 5,5% (yoy) dan penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah.

“Bea masuk meningkat impor-impor yang naik volumenya dan nilainya impor bahan baku,” ucap dia.