Logo Bloomberg Technoz

Antusiasme 'Trump Trade' Mulai Mereda di Pasar

News
08 November 2024 15:40

Capres AS Donald Trump saat acara malam pemilihannya di Palm Beach Convention Center, Florida, AS, Rabu (6/11/2024). (Eva Marie Uzcategui/Bloomberg)
Capres AS Donald Trump saat acara malam pemilihannya di Palm Beach Convention Center, Florida, AS, Rabu (6/11/2024). (Eva Marie Uzcategui/Bloomberg)

Ruth Carson dan John Cheng - Bloomberg News

Bloomberg, Setelah lonjakan awal dalam 'Trump Trade' investor di beberapa kelas aset kini mulai mengurangi antusiasme mereka, mempertanyakan apakah Presiden Donald Trump benar-benar akan dapat mewujudkan usulan tarif ambisiusnya.

Dolar AS berbalik dari lonjakan pasca-pemilu dan pada penutupan Kamis (07/11/2024) hampir tidak berubah, dan tetap stabil pada hari Jumat (08/11/2024). Yield Treasury AS (obligasi pemerintah AS) juga kembali ke kisaran sebelumnya setelah pergerakan yang fluktuatif selama dua hari. Sementara itu, saham-saham China dan yuan, yang sempat tertekan oleh kekhawatiran tarif yang lebih tinggi, kembali menguat.

Pergerakan ini mencerminkan munculnya pemikiran bahwa kebijakan Trump sebagai presiden mungkin berbeda dari janji-janji yang diungkapkannya saat kampanye. Saat guncangan pasar mulai mereda, fokus bergeser ke dua peristiwa besar lainnya: jalur pelonggaran bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) dan stimulus fiskal China.

Pergerakan dolar AS dan Treasury bond (surat utang pemerintah AS). (Sumber: Bloomberg)

“Ada perasaan bahwa bahkan investor Trump Trade yang paling optimis mulai mundur sejenak dan bertanya: apakah taruhan ini sudah berlebihan?” kata Vishnu Varathan, kepala ekonomi dan strategi di Mizuho Bank Ltd di Singapura. Para pedagang kini mempertimbangkan "eksekusi kebijakan dan bagaimana beberapa kebijakan Trump dapat diimplementasikan secara efektif."