Logo Bloomberg Technoz

Dia juga mengatakan kemenangan calon presiden Donald Trump akan berdampak pada pergerakan harga minyak dunia di masa mendatang. Satu hal yang patut diamati adalah perbedaan kebijakan Donald Trump dan Joe Biden, Presiden AS saat ini, terkait isu perubahan iklim. Menurut Sri Mulyani, perspektif kedua tokoh ini memandang masalah perubahan iklim sangat bertolak belakang.

"Komitmen keduanya untuk menurunkan CO2, terutama dari energi itu berbeda, Trump tidak mengikuti seperti yang dilakukan oleh Biden. Ini tentu akan memberi dampak terhadap harga minyak dunia, maupun tren ke depan dari isu climate change maupun energi," kata Sri Mulyani.

Sebelumnya, Citigroup Inc menyebutkan pemerintahan Trump mungkin akan berdampak negatif pada harga minyak karena potensi peningkatan produksi, sementara Standard Chartered mengatakan produsen minyak AS belum tentu akan menaati seruan Trump untuk meningkatkan pengeboran.

Dia juga berpotensi membatalkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) andalan Biden, yang memberikan subsidi dan insentif besar-besaran untuk teknologi energi bersih.  "Pencabutan penuh IRA akan bergantung pada Kongres, meskipun perubahan signifikan mungkin saja terjadi," tulis analis Deutsche Bank dikutip dari Reuters, Kamis (7/11).

Kebijakan Trump juga dapat menunda proyek-proyek Biden lain, seperti proyek angin lepas pantai yang tidak akan beroperasi hingga tahun 2029 atau setelahnya.

(azr/lav)

No more pages