Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Beberkan Kebijakan AS yang Berubah Pasca-Trump Menang

Azura Yumna Ramadani Purnama
08 November 2024 14:50

Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10/2024). (Bloomberg Techoz/Azura Yumma)
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10/2024). (Bloomberg Techoz/Azura Yumma)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui fenomena unggulnya Donald Trump atas Kamala Harris dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024 menimbulkan kekhawatiran terhadap banyaknya perubahan kebijakan di Negeri Paman Sam. Tak hanya ekonomi, tetapi juga energi, dan politik internasional. 

Menurut dia, perubahan kebijakan disebabkan adanya pergantian partai petahana dari sebelumnya Partai Demokrat menjadi Partai Republik yang dikenal memiliki pandangan berbeda terkait berbagai hal.

Beberapa perubahan kebijakan yang berpotensi besar akan terjadi adalah terkait ekspektasi terhadap penurunan pajak korporasi, dan terjadinya ekspansi belanja. Selain itu, akan ada kenaikan-kenaikan dari tarif impor terhadap negara-negara yang berdagang dengan AS, terutama dengan China.

"Kemudian, antisipasi terhadap bagaimana dampak keamaanan dan perang di berbagai kawasan di dunia," tutur Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBNKita Edisi Oktober, Jumat (8/11/2024).

Sri Mulyani mengatakan kepastian perubahan kebijakan itu telah menimbulkan reaksi sesaat atau langsung dari pasar keuangan.