Sepanjang 2024, harga emas dunia sudah naik 37,6%.
“Pasar menyukai emas dalam situasi yang penuh ketidakpastian, terutama faktor geopolitik,” ujar Patrick Fruzzetti, Manajer Portofolio di Rose Advisors, seperti dikutip dari Bloomberg News.
Risiko geopolitik memang masih tinggi. Perang Rusia-Ukraina belum juga berakhir. Situasi di Timur Tengah pun masih panas, belum ada tanda-tanda akan mendingin karena makin banyak negara yang terlibat dalam konflik.
Permintaan yang tinggi juga akan menopang kenaikan harga emas. World Gold Council melaporkan, konsumsi emas naik 5% pada kuartal III-2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Volume permintaan emas mencapai 1.313 ton.
Oleh karena itu, harga emas masih berpeluang naik. Citigroup Inc dalam risetnya memperkirakan harga emas bisa menyentuh US$ 2.800/troy ons dalam 3 bulan mendatang.
Saat harga emas dunia bergerak naik, maka harga emas Antam akan mengikuti. Ruang kenaikan harga emas Antam akan ikut terbuka seiring prospek cerah harga emas dunia.
(aji)