Logo Bloomberg Technoz

Rugi Restoran Jagonya Ayam KFC Bengkak 266%, Saham Ambruk 55%

Sultan Ibnu Affan
08 November 2024 12:00

Restoran cepat saji KFC. (Na Bian/Bloomberg)
Restoran cepat saji KFC. (Na Bian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten pengelola makanan cepat saji PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), perusahaan pengelola restoran cepat saji KFC Indonesia masih terus didera kerugian, yang turut menyebabkan penutupan gerai hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai.

Saham perusahaan juga terus turun, tercatat diperdangkan 55% lebih rendah dari pencapaian KFC Indonesia pada awal tahun 2024.

Kerugian tersebut juga tak lepas dari masih melekatnya efek sentimen boikot karena dianggap memiliki kaitan dengan Israel di tengah-tengah konflik yang terjadi di Gaza, Palestina sejak Oktober 2023 lalu.

Dalam laporan keuangan teranyar yang berakhir September 2024, KFC Indonesia membukukan kerugian bersih sebesar Rp557 miliar, atau jauh lebih besar 266,59% secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Perseroan juga melaporkan jumlah gerai yang dimilikinya hingga akhir kuartal III/2024 sebanyak 715 gerai. Pada akhir 2023, fast masih mengelola gerai sebanyak 762. Artinya, perusahaan telah menutup 47 gerai sejak awal tahun ini.