Logo Bloomberg Technoz

Erick Buka Suara Soal Wacana Bulog Jadi Badan di Bawah Prabowo

Dovana Hasiana
08 November 2024 12:30

Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan setuju dengan adanya wacana untuk mengubah Perum Bulog (Persero) menjadi badan pemerintah dan bukan sebagai badan usaha milik negara (BUMN). 

Hal ini dilakukan agar Bulog bisa menjalankan program operasi pasar (OP) untuk target swasembada pangan yang selalu dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Saya setuju, kalau kita bicara program Presiden Prabowo, swasembada pangan, tidak mungkin tidak ada sebuah badan yang bisa operasi pasar," ujar Erick saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2024), malam. 

Erick mengatakan Bulog membutuhkan Rp26 triliun untuk operasi pasar. Namun, kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan kerugian anggaran negara sebesar Rp5 triliun hingga Rp6 triliun per tahun.

Sekadar catatan, operasi pasar dilakukan di mana Bulog menyerap beras dari petani dengan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) ke pasar. 

Bongkar muat beras bulog impor dari Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)