Simak Proyeksi Bisnis Arm Holdings di Era Booming Teknologi AI
Redaksi
08 November 2024 10:35
Bloomberg Technoz, Jakarta - Booming sektor teknologi khususnya bidang kecerdasan buatan belum mampu meyakinkan investor atas kinerja Arm Holdings Plc, meski sepanjang tahun ini perusahaan telah mencetak kenaikan harga saham 118% hingga Jumat, 8 November 2024 waktu Indonesia.
Arm Holdings kalah dari Nvidia sebagai perusahaan yang paling diuntungkan pada saat banyak raksasa teknologi semakin mudah membelanjakan uangnya untuk investasi pusat data yang membutuhkan cip AI. UBS memperkirakan pengeluaran terkait AI oleh perusahaan teknologi besar akan meningkat 50% menjadi US$222 miliar tahun 2024, dan tumbuh 20% pada tahun 2025.
“Ada beberapa keinginan untuk melihat antusiasme terhadap AI berubah menjadi volume, tetapi angkanya bergerak ke arah yang benar,” kata Daniel Newman, kepala eksekutif The Futurum Group.
“Ada pertanyaan yang masuk akal tentang seberapa cepat Arm tumbuh ke dalam valuasinya, tetapi saya tidak khawatir apakah itu akan terjadi. Ini adalah pertanyaan tentang jangka waktu,” dilansir dari Bloomberg News, Jumat (8/11/2024).
Kebangkitan Arm Holdings tidak berjalan mulus dan investor merasa skeptis perusahaan produsen cip ini akan dapat membenarkan lonjakan harga saham berarti, menjadikannya salah satu saham termahal di pasar.