Logo Bloomberg Technoz

Smelternya Terbakar, Freeport Tetap Akan Produksi Emas Desember

Dovana Hasiana
08 November 2024 12:15

Seorang pekerja berjalan melewati tanda PT Freeport Indonesia di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg. (Dadang Tri/Bloomberg)
Seorang pekerja berjalan melewati tanda PT Freeport Indonesia di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg. (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) memastikan tetap bisa memproduksi emas pada pekan ke-2 Desember 2024 melalui fasilitas pemurnian lumpur anoda atau precious metal refinery (PMR), meskipun sempat ada kebakaran pada salah satu fasilitas di smelter katoda tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Jawa Timur.

Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan fasilitas PMR—yang terintegrasi dengan smelter katoda tembaga di JIIPE — tetap bisa memurnikan lumpur anoda dari smelter katoda tembaga PT Smelting yang juga berada di Gresik, Jawa Timur.

Sekadar catatan, proses pemurnian berawal dari konsentrat tembaga diproses di smelter menjadi katoda tembaga dan lumpur anoda. Lumpur anoda diproses di PMR untuk dimurnikan menjadi emas, perak dan beberapa logam lainnya.

"Sekarang ini walaupun smelter kami sedang down akibat kebakaran, masih dilakukan evaluasi dan investigasi, tetapi lumpur anoda dari PT Smelting sudah bisa dimurnikan. Jadi mungkin dalam minggu ke-2 itu sudah mulai bisa produksi emas batangan, gold bar," ujar Tony di sela agenda Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Emas PT Freeport Indonesia dan PT ANTAM Tbk, dikutip Jumat (8/11/2024). 

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Tony mengestimasikan produksi emas fasilitas PMR hingga akhir tahun adalah 0,5 ton dan bakal meningkat menjadi 4,75 ton pada kuartal I-2025.