Logo Bloomberg Technoz

Disoal SEC, Bahlil Yakin Smelter Freeport Tak Cacat Konstruksi

Dovana Hasiana
08 November 2024 11:30

Peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Setpres)
Peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan PT Freeport Indonesia (PTFI) telah melakukan kajian konstruksi yang sesuai standar, sebelum membangun smelter katoda tembaganya di kompleks Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Manyar, Gresik, Jawa Timur.

Pernyataan tersebut diucapkan menanggapi penyelidikan US Securities and Exchange Commission (SEC) terhadap laporan whistleblower yang mengungkapkan adanya dugaan cacat konstruksi dan risiko bencana di smelter Manyar, yang ditutup-tutupi oleh Freeport-McMoRan Inc (FCX) dari otoritas bursa AS.

Dalam kaitan itu, Bahlil mengaku belum membaca secara lengkap ihwal penyelidikan SEC tersebut. Akan tetapi, dia memastikan Freeport Indonesia sudah melakukan tahapan studi kelayakan atau feasibility studies (FS) sesuai standar dan prosedur yang berlaku di Indonesia.

“Mereka kan sudah melakukan FS. Investasinya itu kan US$3 miliar, ditambah sekitar US$600 juta. Kalau tidak salah, itu investasinya total US$3,6 miliar. Tidak mungkin investasi yang begitu besar dilakukan tanpa ada FS yang baik,” sebut Bahlil saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Kamis (7/11/2024) malam. 

“[Studi kelayakan tersebut] termasuk di dalamnya ada soal ketahanan terhadap gempa. Jadi biarkan saja dahulu proses investigasi kan lagi berjalan sekarang.”

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia usai serah terima jabatan di Kementerian ESDM, Senin (19/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)