Logo Bloomberg Technoz

Bos Freeport Buka Suara Soal Investigasi SEC Atas Smelter Manyar

Dovana Hasiana
08 November 2024 11:10

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas saat peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9). (Youtube Setpres)
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas saat peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9). (Youtube Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas memberikan respons terhadap informasi adanya penyelidikan otoritas bursa Amerika Serikat (AS) atas dugaan pelanggaran kontruksi smelter katoda tembaga miliknya selaku anak usaha Freeport-McMoRan Inc (FCX).

Tony mengatakan pembangunan smelter katoda tembaga Freeport Indonesia, dengan investasi US$3,7 miliar atau hampir Rp60 triliun di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, sudah dibangun dengan standar internasional dan pengaturan bangunan di Indonesia.

"Enggak, itu tidak benar. Kita [Freeport Indonesia] pokoknya semua kita lakukan sesuai dengan standar internasional dan pengaturan mengenai bangunan di Indonesia," ujar Tony kepada Bloomberg Technoz, dikutip Jumat (8/11/2024).

Dalam kaitan itu, Tony menggarisbawahi hanya bisa melontarkan pernyataan dalam kapasitasnya dari Freeport Indonesia.

"Saya hanya mengomentari Freeport Indonesia ya, kami melakukan semuanya sesuai dengan standar internasional dan standar bangunan di Indonesia. Kalau yang lain saya tidak bisa komentar," ujarnya. 

Peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Setpres)