"Kalau dulu ekosistemnya emasnya belum nyambung, kalau ini kan sudah bisa menjadi proven bahwa ini barangnya sudah ada," ujar dia.
Pemerintah sebelumnya memang telah merencanakan pembentukan bullion bank, sejalan dengan potensi emas sebagai investasi aset yang aman (safe haven), yang saat ini juga tengah diburu investor seiring ketegangan konflik geopolitik global.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo a tau Tiko menambahkan ia meminta PT Pegadaian, sebagai BUMN yang disebut memiliki pengalaman dalam mengelola aset investasi emas, untuk bekerja sama dengan Holding BUMN Pertambangan MIND ID.
"Sekarang ini justru negara-negara besar, China, Amerika malah back to gold lagi, karena dengan situasi geopolitik yang sekarang semakin tidak terprediksi," ujar Tiko, awal Mei lalu.
4 Kegiatan Usaha
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Elvi Rofiqotul Hidayah mengatakan perusahaan siap untuk mengelola bank bullion itu. Persiapan tersebut meliputi pengembangan sistem hingga pelaksanaan kegiatan usaha. Nantinya, Bank Bullion tersebut akan menjalankan setidaknya empat kegiatan usaha perdagangan emas kepada para nasabah.
Pertama, kata dia, yakni trading atau perdagangan. Kegiatan tersebut saat ini juga telah dilakukan oleh entitas usaha Pegadaian dalam penjualan emas, yakni Galeri24.
Kedua, skema titipan. Bank Bullion nanti akan menerima penitipan emas dari para nasabah. Saat ini, Pegadaian juga telah menampung lebih dari 9 ton emas titipan nasabah.
"Ketiga, adalah simpanan, ini masyarakat boleh menyimpan emasnya di pegadaian dengan memberikan persetujuan untuk dimonetize, artinya bisa diputar, itu menunggu izin dari OJK," jelas dia.
"Kita saat ini sedang melakukan uji sistem dengan anak usaha kita, Galeri24. Saat ini sudah lancar sistemnya, tinggal nunggu peraturan keluar, baru akan kita campaign ke masyarakat."
Terakhir, yakni membentuk ekosistem bisnis pinjaman emas. Nantinya, dari situ, para nasabah dapat meminjam emas kepada pegadaian. "Misalnya mau pinjem 1 kg [kilogram] emas, Pegadaian nanti bisa pinjamkan emas itu ke nasabah. Kembalinya juga berupa emas," kata dia.
(wep)