“Jadi ada angka-angka [setoran] tertentu, tapi itu berfluktuasi, tapi kurang lebih seperti itu karena aktivitas jumlah produksi per tahun berfluktuasi. Untuk tahun ini kurang lebih sekitar Rp200 miliar setoran ke pemerintah,” ungkapnya.
Namun, menurut Ilen, dampak yang paling penting atau multiplier effect dari keberadaan PLTP Patuha adalah pengaruhnya ke daerah dan masyarakat sekitar.
“Satu projek di Patuha misalkan, itu memberikan kehidupan bagi masyarakat sekitarnya dari segi tenaga kerja, training, kesempatan berusaha, kesempatan berkarier, pendidikan, beasiswa, dan banyak lagi multiplier effect dari segi ekonomi bagi wilayah sekitar panas bumi,” imbuhnya.
Karenanya, Ilen mengklaim penerimaan dari PLTP berupa pendapatan daerah, akan dikembalikan ke daerah yang terdampak, di mana PLTP itu berada.
“Jadi, kalau misalkan ada di Geo Dipa, di Patuha, di desa tersebut akan menerima lebih banyak, untuk pembangunan jalan dan lain-lain. Untuk daerah Garut misalkan, sama seperti itu,” tukasnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemneterian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban menyatakan bahwa dalam bebepa tahun terakhir ini PT GDE sudah memberikan kontribusi dividen kepada pemerintah.
Bahkan menurutnya, PT GDE pada dasarnya menjual listrik dengan tarif yang bisa dikategorikan concessional.
“Saya tidak bisa bilang murah, tetapi concessional. Kalian bisa melihat bagaimana Geo Dipa menghasilkan listrik dengan tarif yang efisien,” ujar Rionald.
Dia menjelaskan bahwa komitmen pemerintah terkait dengan transisi energi merupakan sesuatu yang mutlak. Sehingga, pemerintah memberikan dukungan ke PT GDE, baik berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) maupun bantuan lainnya.
Berdasarkan data yang dipaparkan, pemerintah diketahui telah memberikan dukungan kepada PT GDE berupa PMN sebesar Rp607,307 miliar pada tahun 2015. Lalu pada tahun 2020, PMN naik menjadi Rp700 miliar.
"Dalam rangka pengembangan PT GDE, kita juga akan melakukan dukungan lain, sehingga PT GDE bisa mendapatkan bantuan dari multilateral institutions, di mana dalam dukungan itu, institusi multilateral tertarik, mengingat apa yang dilakukan PT GDE adalah green energy," tandasnya.
(ain)