Logo Bloomberg Technoz

'Trump Trade' Hanguskan Triliunan Rupiah Duit Investor Pasar RI

Ruisa Khoiriyah
08 November 2024 08:35

Pelajar melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelajar melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Triliunan rupiah menguap dari pasar keuangan Indonesia imbas 'Trump Trade', yang menjatuhkan pamor aset-aset di emerging market, mulai saham, obligasi hingga valuta.

Mengacu data Bloomberg, sepekan terakhir atau sampai perdagangan Kamis lalu, nilai capital outflows dari pasar ekuitas RI mencapai US$145,5 juta week-to-date, membawa nilai outflows selama November sebesar US$152,8 juta month-to-date. Total portofolio asing di ekuitas sepanjang tahun ini pun mengecil jadi US$2,37 miliar.

Dua hari beruntun, pasar saham ambles tertekan aksi jual asing dalam nilai cukup besar. Kemarin Kamis, asing melepas Rp1,62 triliun, setelah hari sebelumnya Rp1,14 triliun, berdasarkan data yang dilansir oleh otoritas bursa.

Sementara di pasar surat utang negara, asing membukukan net sell sebesar Rp626 miliar. Pada hari di mana Donald Trump memenangkan Pilpres dan yield surat utang negara melonjak, pemodal asing justru membukukan net buy sebesar Rp242,83 miliar setelah hari sebelumnya net sell Rp826,4 miliar. Posisi asing di SBN kini sedikit turun jadi Rp882,08 triliun, dibandingkan posisi akhir Oktober sebesar Rp884,8 triliun.

Para pemodal global hengkang dari pasar emerging terpicu oleh reli tajam saham di Wall Street terpantik oleh apa yang disebut sebagai 'Trump Trade'.