Logo Bloomberg Technoz

Laba Energi Mega Persada Naik 72% Meski Pendapatan Merosot

Yunia Rusmalina
29 April 2023 11:39

Lokasi penambangan migas milik PT Energi Mega Persada Tbk atau ENRG (Dok perusahaan)
Lokasi penambangan migas milik PT Energi Mega Persada Tbk atau ENRG (Dok perusahaan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Laba bersih emiten minyak dan gas, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) pada kuartal I-2023 menglami kenaikan 72% menjadi US$17,4 juta atau Rp255,1 miliar (asumsi kurs Rp14.661/US$).

Meski laba bersih melesat sejatinya ENRG mengalami penyusutan pendapatan sekitar 8% akibat turunnya realisasi produksi gas  perseroan. Pendapatan perseroan tersisa US$102 juta per 31 Maret 2023.

Hal ini disebabkan oleh efisiensi beban pajak yang didapat ENRG sepanjang awal kuartal ini. Nilai pajak susut sekitar 50% menjadi US$11,86 juta.

Berdasarkan keterangan Syailendra S. Bakrie, Direktur Utama Energi Mega Persada, harga jual minyak sepanjang Januari hingga Maret tahun ini juga tercatat lebih rendah.

“Produksi gas perseroan turun sebesar 25% dari 211 juta kaki kubik gas per hari menjadi 157 juta kaki kubik gas per hari di kuartal I- 2023. Selanjutnya fluktuasi harga minyak dunia juga berdampak terhadap penurunan harga jual minyak perseroan yang sebesar US$79,23/bbl di kuartal I-2023,” kata dia dilansir Sabtu (29/4/2023). Pada kuartal yang sama tahun lalu, harga jual minyak masih berada di level US$103,40/bbl.