Logo Bloomberg Technoz

IHSG Ambles 1,9% Tertekan Trump Saat Cadev RI Rekor

Muhammad Julian Fadli
07 November 2024 20:27

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah hingga ambles 1,90% dan 140 poin di 7.243,86 pada penutupan Kamis (7/11/2024). Sementara rupiah menguat 0,58% ke posisi Rp15.740/US$ saat Bank Indonesia mengumumkan Cadangan Devisa RI sentuh rekor tertinggi mencapai US$ 151,2 miliar.

Pada perdagangan sepanjang hari IHSG bergerak terus melemah, rentang perdagangan terjadi 7.386,38 – 7.243,86. Data perdagangan memperlihatkan nilai transaksi mencapai Rp13,67 triliun dari sejumlah 22,74 miliar saham yang diperjualbelikan dengan frekuensi terbilang 1,33 juta kali.

Penutupan IHSG Sesi II pada Kamis 7 November 2024 (Bloomberg)

Tercatat hanya ada penguatan 221 saham, dan sebanyak 362 saham terjadi pelemahan. Sedangkan terdapat 199 saham stagnan.

Saham-saham barang baku, saham teknologi, dan saham keuangan menjadi pemberat laju IHSG dengan tertekan mencapai 3,47%, 2,33%, dan 0,97%, disusul oleh pelemahan pada saham perindustrian dengan drop 0,94%.

Sedangkan, saham-saham properti kokoh di zona hijau dengan penguatan 0,32%.