Bloomberg Technoz, Jakarta - Operasi pengangkatan pita suara adalah salah satu penanganan pada pasien kanker pita suara, terutama stadium tiga atau empat. Tindakan medis ini menjadi solusi karena pertumbuhan kanker sudah sangat menyebar dan menyumbat saluran pernapasan.
Meski begitu, Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala dan Leher (THT-BKL) Syahrial Hutauruk mengatakan, pasien yang kehilangan pita suara masih bisa berkomunikasi. Dia mengklaim memiliki sejumlah cara agar pasien bisa pulih.
"Kita punya banyak cara untuk merehabilitasi suara walaupun seluruh pita suara sudah diangkat," kata Syahrial dikutip Kamis (7/11/2024).
"Kalau stadium tiga atau empat itu harus operasi, mungkin kalau stadium tiga itu bisa mengangkat pita suara sebagian, kalau stadium empat harus menyasar."
Menurut dia, pasien yang kehilangan pita suara sebagian atau utuh bisa menggunakan bantuan alat khusus yaitu elektrolaring yang bisa menghasilkan suara tanpa memerlukan latihan.
Kemudian, cara kedua yaitu melatih teknik esophagus speech atau mengeluarkan suara lewat lubang yang terdapat pada lehernya.
"Dengan latihan yang baik, yang tekun, itu bisa menghasilkan suara. Banyak cara untuk melakukan merehabilitasi, jadi jangan takut untuk dilakukan operasi," ujar Syahrial.
Menurut dia, operasi tersebut bisa dilakukan dengan membuat saluran pernapasan baru yaitu lubang di trakea atau batang tenggorokan. Dokter pun kemudian bisa memasang tabung pernapasan pada lubang tersebut.
Syahrial pun menekankan pentingnya deteksi dini agar kanker dapat ditangani secara cepat sehingga tak terjadi tindakan operasi seperti pengangkatan pita suara.
"Makanya deteksi dini menjadi penting karena stadium dini, atau stadium satu (penanganan) radiasi umumnya (pemulihannya) bagus," kata dia.
(dec/frg)