Logo Bloomberg Technoz

Dia pun tak menampik jika sewaktu-waktu Jokowi akan bergabung dengan Golkar karena partainya merupakan partai inklusif yang tidak mengenal suku, agama dan asal seseorang. 

“Selama dia WNI yang sudah memenuhi syarat, dengan senang hati kalau mau jadi kader Golkar. Coba bayangkan, ketum partai mana di republik ini yang ketumnya dari Papua? Baru Golkar kan, itu menunjukkan bahwa partai kami adalah partai nasionalis. Dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, sekarang Papua. Coba mana ada (partai lain)?,” jelas Bahlil. 

Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka memang santer dikabarkan akan bergabung ke Partai Golkar. Dia pun disebut akan menjadi ketua salah satu dewan pada partai berlambang pohon beringin tersebut.

Jokowi sendiri besar dan maju dalam sejumlah Pilkada dan Pemilu sebagai kader PDIP. Hubungan keduanya retak usai Jokowi memilih untuk mendukung dan memenangkan Prabowo Subianto yang menggandeng, Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024.

(mfd/frg)

No more pages