Logo Bloomberg Technoz

Usai crash test lanjutkan, penjualan mobil bisa kembali berjalan, tegas produsen mobil yang bermitra dengan Astra tersebut untuk pasar Indonesia.

“Kami dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan dan stakeholders yang sebelumnya telah memberi kepercayaan dan dukungan, namun kami telah abai,” kata Soichiro Okudaira, Presiden Daihatsu pada konferensi pers Jumat. Lalu, pihak ketiga akan menyelidiki masalah ini lebih lanjut.

Pemalsuan yang berdampak panjang

Mobil-mobil Toyota yang terkena dampak kembali menjalani pengujian keselamatan internal sejak Kamis, dan menurut Chairman Toyota Akio Toyoda tidak ditemukan masalah. Toyoda memberi arahan terpisah pada Jumat malam dengan Chief Executive Officer (CEO) Koji Sato, dan dipublikasikan lewat kanal internal perusahaan Toyota Times.

“Kejadian ini melibatkan mobil yang dijual dengan merek Toyota, sehingga tidak hanya berdampak pada merek Daihatsu, tetapi juga Toyota. Kami akan menyelidiki masalah ini untuk mengidentifikasi sumbernya, memastikan keselamatan pengemudi dan mencegahnya tidak terjadi lagi,” kata Toyoda.

Toyoda secara pribadi akan bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah tersebut, dan Sato pada akhirnya akan mengumumkan temuan mereka.

Pada Maret 2022, unit Toyota lainnya - Hino Motors Ltd. mengatakan telah mengirimkan data emisi palsu dan penghematan bahan bakar ke pihak berwenang setidaknya sejak 2016 dan menjual lebih dari 115.000 kendaraan yang disertifikasi menggunakan data palsu.

Hasil penjualan grup Toyota mencapai rekor 10,7 juta kendaraan di seluruh dunia pada tahun fiskal hingga Maret, menurut angka yang dirilis Kamis. Penjualan global mencapai 10,6 juta.

(bbn)

No more pages