"Kami bersyukur jumlah karya inovasi yang didaftarkan semakin meningkat. Ke depannya, kami akan fokus untuk mencari peluang agar dapat mengimplementasikan inovasi yang telah dihasilkan oleh peserta BIG MIND," tambahnya.
Heri menjelaskan, salah satu inovasi yang diusung oleh peserta adalah teknologi pengolahan nikel berkadar rendah dan rasio S/M tinggi untuk konservasi cadangan.
Dengan menambahkan material khusus, nikel berkadar rendah dan rasio S/M dapat ditingkatkan kualitasnya sehingga tetap dapat digunakan, yang pada akhirnya berdampak positif pada jumlah cadangan nikel Grup MIND ID.
"Ini tentunya merupakan sebuah terobosan. Sebagai tulang punggung hilirisasi sumber daya mineral Indonesia, Grup MIND ID harus mampu mengoptimalkan nilai tambah setiap mineral, termasuk mineral berkadar rendah," ujarnya.
(tim)