Logo Bloomberg Technoz

Kalahkan Baht & Ringgit, Rupiah Menguat 6,13% Sepanjang 2023

Ruisa Khoiriyah
29 April 2023 10:48

Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah keluar sebagai mata uang negara berkembang (emerging market) dengan kinerja terbaik minggu ini, berhadapan dengan dolar Amerika Serikat (AS).

Nilai tukar rupiah terhadap the greenback berhasil mencatat penguatan 2,06% dalam pekan perdagangan yang pendek di Indonesia, pasca libur panjang Lebaran 2023. Performa rupiah mengalahkan semua mata uang emerging market di seluruh dunia, bukan hanya di Asia saja. 

Bila dihitung sejak awal tahun, atau year-to-date (ytd), rupiah sudah menguat 6,13% terhadap dolar AS, mengalahkan peso Filipina (+0,64%) dan baht Thailand (+1,5%), serta jauh meninggalkan performa ringgit Malaysia (-1,28%) dan won Korea Selatan (-5,88%).

Rupiah membuka hari pertama perdagangan pada 26 April dengan penguatan tipis 0,08% ke level Rp14.833/US$. Setelah itu, reli penguatan rupiah tak terbendung dan akhirnya ditutup di level Rp14.670/US$ pada akhir perdagangan pekan ini, Jumat (28/4/2023).

Level itu menjadi posisi terkuat rupiah menghadapi dolar AS sejak Agustus 2022. 

Rupiah menjadi mata uang emerging market terbaik pekan ini (Bloomberg)