Logo Bloomberg Technoz

Pemimpin junta ini melakukan kunjungan pertama ke China sejak menggulingkan pemerintah melalui kudeta militer pada 2021 dan menahan para pemimpin sipil termasuk tokoh pro-demokrasi Aung San Suu Kyi.

Sejak kudeta ini, rezim militer itu mengalami kekalahan dengan kehilangan kendali wilayah sepanjang perbatasan utara dengan China dari kelompok etnis Myanmar bersenjata.

Amerika Serikat mengenakan sanksi pada orang dan entitas terkait dengan militer Myanmar dan Presiden Joe Biden memperingatkan akan mengenakan "lebih banyak sanksi" jika junta militer tidak mengadakan pemilu.

Pertemuan antara kedua pemimpin negara ini terjadi setelah konsulat China di Mandalay, kota kedua terbesar Myanmar, diserang dengan bahan peledak. Belum jelas pelaku serangan itu dan Beijing meminta agar ada penyelidikan.

Insiden ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi China dalam menyeimbangkan hubungannya dengan junta militer dan kelompok etnis di mana China memiliki pengaruh besar.

Awal minggu ini, pasukan pro-demokrasi dan sejumlah kelompok etnis mengkritik China karena menerima Min Aung Hlaing dan mengatakan tekanan agar mereka menghentikan pertempuran tidak akan berhasil.

Selain kehilangan kendali atas wilayah di utara Myanmar, laporan terbaru mengatakan bahwa junta militer hampir kalah dari negara bagian paling barat yang berbatasan dengan Bangladesh.

Laporan lain memperlihatkan pemerintah militer kehilangan kendali atas kota-kota kecil yang meliputi 86% dari wilayah negara itu sehingga muncul pertanyaan sampai kapan para jenderal militer ini akan bisa mempertahankan kekuasaan mereka.

(bbn)

No more pages