Dunia di Ambang Babak Baru Perang Dagang Era Trump, RI Harus Apa?
Dovana Hasiana
07 November 2024 15:00
Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesia dinilai bakal menjadi salah satu pihak yang rawan dirugikan dari potensi babak baru perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, yang diproyeksikan kembali berlanjut dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden ke-47 AS.
Trump, yang terkenal dengan slogan American First, diramal kembali menerapkan kebijakan perdagangan yang sarat nuansa proteksionis untuk menghambat produk-produk dari China, seperti yang dilakukannya pada 2018, dengan mengenakan tarif pada impor senilai US$360 miliar terhadap Negeri Panda.
Hal tersebut bakal secara tidak langsung berdampak ke Indonesia, lantaran China dipastikan bakal membidik pasar-pasar alternatif untuk 'membuang' produknya yang kesulitan masuk pasar AS, khususnya melalui praktik dumping seperti pada sektor baja dan tesktil.
"Bila hal ini terjadi, industri dalam negeri dapat makin tertekan, karena mereka harus bersaing dengan produk China yang lebih murah dan memiliki daya saing tinggi, yang tentunya akan berdampak pada stabilitas industri serta potensi kehilangan lapangan kerja," ujar Ekonom sekaligus pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat kepada Bloomberg Technoz, dikutip Kamis (7/11/2024).
Dumping merupakan praktik perniagaan tidak sehat (unfair trade) yang dilakukan suatu negara dengan cara menjual atau 'membuang' (to dump) barang buatannya ke luar negeri, dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di dalam negerinya.