Logo Bloomberg Technoz

Trump Menang, Pilpres AS Paling Berpengaruh untuk Bursa Saham RI

Sultan Ibnu Affan
07 November 2024 14:00

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kemenangan Donald Trump menjadi Presiden terpilih ke-47 Amerika Serikat (AS) dinilai menjadi risiko pemberat bagi pertumbuhan ekonomi negara berkembang atau emerging market, seperti Indonesia yang akhirnya turut berdampak pada laju Indek Harga Saham Gabungan (IHSG).

Praktisi pasar modal Bernad Mahardika Sandjojo mengatakan, hal itu disebabkan lantaran kebijakan ekonomi yang diusung Trump berpotensi memicu peningkatan intensitas perang dagang dengan China. 

"Ini adalah Pilpres Amerika yang paling berpengaruh terhadap market Indonesia. Karena banyak kebijakan-kebijakan dari Presiden terpilih yang berhubungan langsung dengan emerging market, terutama Indonesia," ujar Bernad dalam unggahan di laman Instagram pribadinya, dikutip Kamis (7/11/2024)

Bernad menambahkan, hal itu juga akan membawa dampak negatif terhadap laju IHSG, yang sebelumnya juga sudah tecermin usai Trump dipastikan unggul dari lawannya, Kamala Harris pada Selasa kemarin hingga Rabu pagi, yang masih bertengger di level 7.506. Namun, menutup perdagangan Rabu kemarin, IHSG kembali anjlok 1,44% ke level 7.383.

"Memang secara tidak secara langsung, kebijakan-kebijakan Trump ini tidak akan menguntungkan Indonesia sebagai emerging country. Karena apa? pertama AS akan menetapkan politik dumping, dia akan perang tarif," kata Bernad.