Logo Bloomberg Technoz

Trump Menang Pilpres, RI Rawan Makin Sulit Ekspor Nikel ke AS

Dovana Hasiana
07 November 2024 13:10

Briket nikel. (Philip Gostelow/Bloomberg)
Briket nikel. (Philip Gostelow/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS) dinilai bakal makin sulit membuat produk olahan nikel Indonesia untuk menembus pasar Negeri Paman Sam, di tengah masifnya upaya penghiliran atau hilirisasi di dalam negeri. 

Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira melandasi proyeksinya karena Trump selama ini enggan melanjutkan kebijakan energi bersih serta electric vehicle (EV) melalui Inflation Reduction Act (IRA).

"Trump tidak akan melanjutkan IRA sehingga produk nikel Indonesia bakal sulit menembus pasar AS. Hal yang perlu kita khawatirkan adalah olahan nikel jadi ferronickel, nickel pig iron [NPI], ini makin susah masuk ke AS," ujar Bhima kepada Bloomberg Technoz, Kamis (7/11/2024). 

Capres AS Donald Trump saat acara malam pemilihannya di Palm Beach Convention Center, Florida, AS, Rabu (6/11/2024). (Eva Marie Uzcategui/Bloomberg)

Sekadar catatan, Trump dalam berbagai kesempatan melalui kampanyenya memang selalu menyatakan ingin menghapus kebijakan perubahan iklim yang ia sebut sebagai "penipuan baru yang ramah lingkungan," sekaligus mengalihkan fokus pemerintah AS untuk memompa lebih banyak minyak mentah dan membangun lebih banyak pembangkit listrik.

Trump telah berulang kali berjanji untuk menghapus serangkaian kebijakan federal yang mendorong penjualan EV, dan kemenangannya membuka peluang untuk perubahan ini sejak hari pertama masa jabatannya.