Logo Bloomberg Technoz

RI Akan Tambah 3 GW Pembangkit Listrik Panas Bumi pada 2033

Dovana Hasiana
07 November 2024 10:10

PLTP Kamojang yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy di Garut, Rabu (17/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
PLTP Kamojang yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy di Garut, Rabu (17/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan Indonesia bakal menambah 3.000 megawatt (MW) atau 3 gigawatt (GW) pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sampai 2033.

Koordinator Pengawasan Eksplorasi dan Eksploitasi Panas Bumi EBTKE Kementerian ESDM Roni Chandra Harahap mengatakan saat ini total kapasitas PLTP terpasang mencapai 2,5 GW atau 11% dari total potensi panas bumi yang dimiliki Indonesia. 

"Kita punya peluang untuk mengembangkan kalapun 50% saja artinya mencapai 11.000 MW itu ada 9.000 MW lagi yang harus kita bangun. Roadmap yang disusun Kementerian ESDM, sampai 2033 kita akan bentuk 3.000 MW PLTP baru," ujar Roni dalam agenda Indonesia Steamless Tube Summit, Rabu (6/11/2024).

Roni menggarisbawahi Indonesia memiliki potensi energi panas bumi 23 GW yang diperoleh dari 127 gunung berapi yang masih aktif di Indonesia.

"Potensi 23 GW tadi bahkan sampai 2060 rencana kita setidaknya 22 GW [dimanfaatkan]," ujar Roni. 

PLTP Kamojang, Pembangkit Geothermal PLN Pertama di Asia Tenggara Penghasil Green Hydrogen (Dok. PLN)