Logo Bloomberg Technoz

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Komdigi) Meutya Hafid memberikan pernyataan terpisah mengenai kasus ini. Meutya menegaskan bahwa Komdigi akan terbuka dan mendukung pengungkapan kasus judi online yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di kementeriannya.

Setelah proses penyelidikan selesai, Meutya menyebutkan bahwa pihaknya telah menyusun rencana audit sistem dan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Komdigi. Namun, ia juga mengingatkan untuk berhati-hati mengingat pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

"Namun kami juga berhati-hati karena saat ini kepolisian tengah masuk [melakukan penyelidikan kasus judi online]," ujar Meutya.

Polisi sendiri telah menangkap puluhan orang yang diduga terlibat dalam operasi judi online. Beberapa di antaranya merupakan pegawai Komdigi. Mereka diduga berkomplot tidak memblokir situs judi online yang beroperasi di Indonesia, meskipun memiliki tugas untuk menyisir, memeriksa, dan memblokir situs-situs tersebut.

Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa oknum pegawai Komdigi tersebut diketahui membiarkan situs judi online yang mereka kenal tetap beroperasi tanpa diblokir.

“Mereka melakukan penyalahgunaan, yang sudah kenal mereka tidak blokir dari data mereka,” tambah Ade Ary.

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menyampaikan bahwa pihaknya membuka kemungkinan untuk menghadirkan Budi Arie Setiadi sebagai saksi dalam penyelidikan kasus judi online ini.

Wira mengatakan bahwa pihaknya akan mendalami lebih lanjut dan menyampaikan informasi terbaru setelah mendapatkan hasil penyelidikan yang jelas. "Kita dalami, nanti akan kita sampaikan ketika mendapat hasil," kata Wira.

(mfd/del)

No more pages