Logo Bloomberg Technoz

Net Sell Rp1,1 T, Saham 4 Bank Besar Jadi 'Tumbal' Trump

Muhammad Julian Fadli
07 November 2024 07:32

Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Rabu 6 November 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan kehilangan 108,06 poin, atau melemah 1,44% di posisi 7.383,86.

Bersamaan dengan IHSG yang jatuh dalam, investor asing gencar melangsungkan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp1,15 triliun pada perdagangan saham di seluruh pasar. Sama halnya, di pasar reguler investor asing juga mencatat net sell sejumlah Rp1,09 triliun.

Adapun investor asing mencatat net sell yang amat masif pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai Rp582,93 miliar. Seiringan dengan tekanan jual yang deras, saham Bank Mandiri melemah 5,42% ke posisi Rp6.550/saham.

Penutupan Saham BMRI pada Rabu 6 November (Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net sell tertinggi oleh investor asing selama perdagangan kemarin, Rabu (6/11/2024):

  1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp582,93 miliar
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp480,47 miliar
  3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp131,54 miliar
  4. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp47,55 miliar
  5. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) Rp42,43 miliar
  6. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp29,58 miliar
  7. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp27,75 miliar
  8. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp21,46 miliar
  9. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) Rp20,84 miliar
  10. PT Indosat Tbk (ISAT) Rp20,63 miliar

Sedang, investor asing mencatatkan net buy terbanyak pada saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencapai Rp233,67 miliar. Searah dengan aksi beli, saham BRMS berhasil menguat 6,80%, ke posisi Rp440/saham.

Penutupan Saham BRMS pada Rabu 6 November (Bloomberg)