"Sentimen investor saat ini adalah pro-pertumbuhan, pro-deregulasi, dan pro-pasar," ujar David Bahnsen, kepala investasi di The Bahnsen Group. "Ada ekspektasi peningkatan aktivitas merger dan akuisisi, serta pemotongan pajak lebih lanjut atau perpanjangan pemotongan pajak yang sudah ada. Ini menciptakan latar belakang yang kuat untuk saham."
Kenaikan imbal hasil obligasi menunjukkan ekspektasi inflasi dari kebijakan Trump yang meliputi pembatasan imigrasi dan tarif, yang diperkirakan akan mendorong suku bunga lebih tinggi. Di samping itu, ada kekhawatiran bahwa rencana Trump dapat meningkatkan defisit anggaran serta memperbesar pasokan obligasi.
Imbal hasil obligasi Australia dan Selandia Baru stabil pada Kamis setelah kenaikan sebelumnya, mengikuti lonjakan Treasury di perdagangan Asia. Tekanan jual pada obligasi pemerintah AS mendorong imbal hasil obligasi 10 tahun naik 16 basis poin ke titik tertinggi dalam empat bulan.
Dolar menguat tajam dengan indeks kekuatannya naik 1,3% pada Rabu. Yen stabil pada Kamis pagi setelah turun 2% ke 154 per dolar di sesi sebelumnya. Peso Meksiko juga stabil setelah fluktuasi tinggi terhadap dolar AS.
Bank Sentral AS diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 0,25% pada Kamis ini. Pada bulan Desember, diproyeksikan satu kali pemotongan lagi sebesar 0,25%, disusul pengurangan poin penuh pada 2025, menurut estimasi yang dirilis bulan September.
Namun, ekspektasi inflasi yang tinggi di bawah kepemimpinan Trump membuat beberapa pihak berhati-hati akan jumlah pemotongan yang mungkin dilakukan oleh The Fed di tahun-tahun mendatang.
"The Fed kemungkinan besar akan memangkas 25 basis poin pada pertemuan Kamis dan mungkin melakukan pemangkasan lain pada bulan Desember," kata Yung-Yu Ma dari BMO Wealth Management. "Namun, ke depannya mungkin hanya ada dua atau tiga pemangkasan tahun depan, tergantung pada kebijakan dan pertumbuhan yang terjadi."
Bitcoin, yang selama kampanye Trump disebut-sebut sebagai "aset digital Trump," mengalami penurunan kecil pada Kamis pagi setelah mencapai titik tertinggi baru. Di sisi lain, komoditas seperti emas dan tembaga mengalami penurunan, sementara minyak juga turun tipis.
Di Asia, data ekonomi yang akan dirilis mencakup PDB Filipina, data perdagangan Australia, serta cadangan devisa dan perdagangan China.
Volatilitas pasar yang diukur oleh indeks VIX Wall Street turun tajam sejak Agustus, dengan hampir 19 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, 63% lebih tinggi dari rata-rata harian dalam tiga bulan terakhir.
Sementara itu, di AS, perusahaan asuransi yang fokus pada pasar Medicare mengalami lonjakan akibat ekspektasi peningkatan tarif dari pemerintahan baru untuk program kesehatan swasta bagi lansia. Indeks saham “Magnificent Seven” mencatatkan rekor tertinggi, dipimpin oleh Tesla Inc yang melonjak 15%, dan Trump Media & Technology Group Corp naik 5,9%. Di akhir sesi, Qualcomm Inc, produsen prosesor ponsel pintar terbesar, memberikan proyeksi penjualan yang optimis.
(bbn)