Bursa Saham Asia Bersiap Menguat Setelah Kemenangan Trump
News
07 November 2024 07:00
Richard Henderson - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia diprediksi naik pada Kamis (07/11/2024), menyusul lonjakan saham AS setelah Donald Trump memenangkan masa jabatan kedua sebagai presiden AS. Obligasi pemerintah melemah sementara nilai dolar melonjak.
Di pasar Asia, saham Australia dan kontrak berjangka Jepang mengalami penguatan mengikuti lonjakan di Wall Street, di mana indeks S&P 500 mencatatkan kenaikan 2,5% pada Rabu (06/11/2024), menandai hari terbaik pasca-pemilu. Sementara itu, Nasdaq 100 meningkat 2,7%, dan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) diprediksi akan memangkas suku bunga pada Kamis ini.
Sentimen pasar saham AS ini mencerminkan ekspektasi bahwa kebijakan Trump yang mendukung pajak rendah dan deregulasi dapat meningkatkan laba perusahaan. Sektor perbankan AS mengalami kenaikan sekitar 11%, didorong oleh harapan akan pemotongan pajak, pengurangan regulasi, serta kemungkinan kenaikan suku bunga yang mendukung laba bank. Saham-saham berkapitalisasi kecil AS, yang cenderung lebih cepat pulih selama ekspansi ekonomi, mencatatkan kenaikan 5,8%.
Di sisi lain, kontrak saham Hong Kong dan saham perusahaan China yang terdaftar di AS turun 1,8% pada Rabu. Trump telah berjanji memberlakukan tarif untuk produk-produk China demi memperkuat manufaktur AS.