Logo Bloomberg Technoz

Kontribusi usaha juga didapat dari jasa konstruksi senilai total Rp127,45 miliar, lewat dua pelanggan terafiliasi MTEL, yaitu Telkomsel dan Telkom Indonesia. Sebagai tambahan, ada pendapatan jasa dan sewa listrik Rp3,18 miliar selama tiga bulan pertama tahun ini. 

Beban pokok tercatat naik 2,52% menjadi Rp976 miliar. Laba bruto mengalami kenaikan 17,6% ke posisi Rp1,07 triliun. Beban usaha Mitratel total mencapai Rp130,8 miliar yang terdiri atas beban umum dan administrasi Rp54,59 miliar, beban kompensasi karyawan Rp74,15 miliar, beban usaha lainnya – neto Rp2,05 miliar.

Alhasil laba usaha MTEL pada kurun waktu Januari hingga Maret mencapai Rp948,4 miliar, atau mengalami kenaikan 16,5%, dengan hasil laba sebelum beban pajak di level Rp559,58 miliar.

Meski laba tahun berjalan Mitratel naik 9% ke posisi Rp501,02 miliar, namun laba per saham perseroan mencatatkan penurunan dari Rp8 menjadi Rp6.

Total aset Mitratel naik 2,4% menjadi Rp 57,42 triliun, dengan posisi liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp23,11 triliun dan Rp34,31 triliun. Nilai kas dan setara kas bersih per Maret mencapai Rp4,81 triliun.

Saham MTEL di akhir perdagangan Jumat (28/4/2023) sore berada pada level Rp700, atau naik 10 poin (1,45%) dibandingkan penutupan hari kemarin. Pada  tiga bulan terakhir saham Mitratel telah relatif stagnan dengan pergerakan harga di Rp665 hingga Rp760.

(wep/dhf)

No more pages