Logo Bloomberg Technoz

Meskipun koreksi cukup dalam, valuasi BREN masih tergolong premium dengan price book value (PBV) ratio di 109x dan price to earnings ratio (PER) di 489x. Kapitalisasi pasar BREN pada hari ini tercatat Rp852,89 triliun, meskipun total ekuitas tercatat hanya Rp7,75 triliun.

Sebagai komparasi, IDX Infrastructure yang menjadi kelompok indeks sektoral dari BREN, memiliki valuasi PBV 1,3x dengan PER 29x. Adapun emiten yang memiliki bisnis energi baru dan terbarukan seperti BREN, yakni PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) memiliki valuasi PBV 1,46x dan PER 16,2x.

Semakin tinggi PBV dan PER dibandingkan indeks sektoral maupun peers, mencerminkan harga saham tersebut lebih mahal. Begitu pula sebaliknya.

Pada bulan lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan masih memeriksa transaksi perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). 

Pemeriksaan keduanya berkaitan dengan adanya dugaan perdagangan semu saham emiten milik taipan Prajogo Pangestu tersebut.

"Iya, [pemeriksaan sedang berjalan]. Selalu, sudah beberapa minggu," ujar Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK Aditya Jayaantara saat ditemui di Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Meski begitu, Aditya masih belum bisa memastikan sampai kapan waktu pemeriksaan tersebut, seraya memastikan otoritasnya tetap memiliki target penyelesaian.

"Ya nanti kita lihat. Tentunya ada periode-periodenya juga. Kita cek pokoknya," ujar Aditya.

(red/dba)

No more pages