Logo Bloomberg Technoz

Pemegang Saham BREN Tembus 44.800 Saat Harga Turun & Dipantau OJK

Redaksi
06 November 2024 19:58

Pelajar melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelajar melihat layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Meskipun harga sahamnya sedang tren melemah, namun pemegang saham ritel di saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) terus bertambah pada periode September-Oktober 2024.

Saham BREN, yang merupakan emiten energi baru terbarukan milik taipan Prajogo Pangestu, masih memiliki valuasi atau harga yang premium, meski sudah turun sekitar 50% dari puncak.

Berdasarkan data keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah pemegang saham BREN melonjak 173% hanya dalam kurun waktu 2 bulan, yakni sejak akhir Agustus dan akhir Oktober 2024. Pada akhir Agustus, jumlah pemegang saham BREN hanya 16.403 orang dan lembaga, sementara pada akhir Oktober tercatat melesat jadi 44.853 orang dan lembaga.

Bila dibedah lebih rinci, sebanyak 99% pemegang saham Barito Renewables Energy adalah perorangan Indonesia atau sering disebut sebagai investor ritel lokal. Jumlahnya mencapai 44.448 orang. Sementara sisanya adalah lembaga baik asing maupun lokal, serta 164 perorangan dengan status asing.

Peningkatan jumlah investor terjadi ketika saham BREN telah mengalami tren penurunan dalam 2 bulan terakhir, dari posisi Rp12.100, pada 12 September 2024 yang merupakan posisi tertinggi lima bulan. Dari posisi tersebut, saham BREN telah koreksi 47,31% dengan penutupan Rp6.375 pada hari ini, Rabu (6/11/2024). Rekor saham tertinggi atau all time high saham BREN terjadi pada 17 Mei 2024 dengan level Rp12.200.