Dwikorita mengatakan akhir bulan Oktober 2024, pemantauan terhadap suhu permukaan laut di Samudera Pasifik menunjukkan kecenderungan yang terus mendingin dengan nilai indeks ENSO bulanan sudah melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar minus 0,59, yang menunjukkan telah aktifnya gangguan iklim La Nina lemah.
"Sedangkan di Samudera Hindia, pantauan Indian Ocean Dipole menunjukkan kondisi Indian Ocean Dipole negatif dengan indeks bulanan sebesar minus 0,7,Artinya ini baik Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, suhu permukaan lautnya mendingin di bawah rata-rata suhu normalnya,"katanya.
Sementara itu perairan Indonesia secara umum menunjukkan kondisi suhu muka laut yang lebih hangat daripada normalnya dengan nilai rata-rata anomali pada bulan Oktober sebesar positif 0,69 derajat Celcius.
Kemudian selanjutnya ENSO tersebut akan kembali beralih menuju fase ENSO netral dan kondisi netral ini bertahan hingga akhir tahun 2025. Sementara itu kondisi IOD atau pendinginan suhu muka air laut di bawah rata-rata normalnya di wilayah samudera India diprediksi akan kembali netral dan terus netral hingga akhir tahun 2025.
(dec/spt)