Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau fenomena La Nina. Hal tersebut kini sudah terjadi dan diperkirakan akan berlanjut hingga Maret 2025.
"Kondisi La Nina lemah ini diprediksi akan terus berlanjut hingga awal tahun 2025. Umumnya dimulai November, dan ini sudah dimulai di bulan November dan diperkirakan akan berlanjut hingga Januari, Februari, Maret,"kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
Sementara La Nina adalah terjadinya suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian Tengah yang terjadi pendinginan di bawah kondisi normalnya. Pendinginan tersebut mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik Tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.
Dwikorita pun memaparkan bahwa cuaca di Indonesia dipengaruhi oleh gangguan iklim baik di Samudra Pasifik atau dikenal dengan ENSO. Sementara di Samudra Hindia dikenal dengan istilah India Ocean Dipole (IOD).
"Saya menyampaikan perkembangan gangguan iklim di Samudera Pasifik dan di Samudera Hindia. Di Samudera Pasifik kita beri istilah gangguan iklim ENSO, dan di Samudera Hindia kita beri istilah gangguan iklim Indian Ocean Dipole atau IOD,"urai Dwikorita.
Dwikorita mengatakan akhir bulan Oktober 2024, pemantauan terhadap suhu permukaan laut di Samudera Pasifik menunjukkan kecenderungan yang terus mendingin dengan nilai indeks ENSO bulanan sudah melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar minus 0,59, yang menunjukkan telah aktifnya gangguan iklim La Nina lemah.
"Sedangkan di Samudera Hindia, pantauan Indian Ocean Dipole menunjukkan kondisi Indian Ocean Dipole negatif dengan indeks bulanan sebesar minus 0,7,Artinya ini baik Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, suhu permukaan lautnya mendingin di bawah rata-rata suhu normalnya,"katanya.
Sementara itu perairan Indonesia secara umum menunjukkan kondisi suhu muka laut yang lebih hangat daripada normalnya dengan nilai rata-rata anomali pada bulan Oktober sebesar positif 0,69 derajat Celcius.
Kemudian selanjutnya ENSO tersebut akan kembali beralih menuju fase ENSO netral dan kondisi netral ini bertahan hingga akhir tahun 2025. Sementara itu kondisi IOD atau pendinginan suhu muka air laut di bawah rata-rata normalnya di wilayah samudera India diprediksi akan kembali netral dan terus netral hingga akhir tahun 2025.
(dec/spt)