Logo Bloomberg Technoz

Perry juga menyatakan pihaknya juga akan terus melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah dengan melakukan intervensi di pasar dan memperkuat operasi moneter yang pro-pasar.

Hal ini, dilakukan dengan tetap mendorong pendalaman pasar uang-pasar valas (PUVA) sebagaimana tertuang dalam cetak biru pendalaman pasar uang yang telah diperbarui pihaknya.

“Dan koordinasi dengan pemerintah baik fiskal moneter, tim pengendalian inflasi, maupun juga bagaimana mendorong sektor riil,” ucap Perry.

Dalam kebijakan makroprudensial, BI akan terus mendorong kredit melalui insentif likuiditas makroprudensial (KLM) pada sektor-sektor prioritas utamanya yang dapat menciptakan lapangan kerja tinggi.

Sementara pada bidang sistem pembayaran, Perry menyatakan pada tahun depan masih akan melanjutkan peta biru Sistem Pembayaran Indonesia 2020-2030. Yakni, peningkatan infrastruktur, industri, inovasi, dan pengembangan rupiah digital.

“QRIS, tentu saja targetnya akan kami naikkan menjadi 50 juta pengguna dan 40 juta merchant, volume transaksinya 5,5 miliar,” tutur Perry.

Perry juga menekankan bahwa pihaknya menargetkan volume transaksi pembayaran digital dapat naik 25% pada tahun depan. Selain itu, pihaknya juga akan memastikan bahwa uang kartal layak edar tersedia di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terluar, terpencil, dan tertinggal (3T).

“Asumsi makro, arah kebijakan, indikator kinerja utama, dan rencana arah bauran kebijakan Bank Indonesia 2025 tentu saja berimplikasi kepada rencana anggaran tahunan Bank Indonesia tahun 2025,” tutup Perry.

(azr/roy)

No more pages