“Jadi semacam kayak framing, tapi bukan langsung judi online,” ujar Sahroni.
Politikus Partai Nasdem itu pun berharap, Menteri Komdigi Meutya Hafid dapat memberantas judi online dengan sungguh-sungguh agar fenomena tersebut tidak meresahkan masyarakat.
“Kita berharap kepada Bu Meutya serius menyikapi ini, dan serius juga memberantas ini [judi online] dengan seksama. Tidak bisa habis, tapi minimal memberantas padahal minimalis agar tidak terjadi hal yang lebih drastis,” imbuhnya.
Di sisi lain, soal penetapan 11 tersangka Komdigi yang terlibat dalam judi online Sahroni menyebut polisi hanya menunggu momen untuk menyampaikan ke publik terkait jumlah hingga identitas pelaku yang terlibat dalam kasus judi online.
Sahroni juga menyoroti kepolisian agar tidak hanya menginfokan inisial pelaku tanpa kepastian hukum yang jelas.
“Polisi juga hati-hati, karena kalau sudah memunculkan nama itu adalah mutlak. Tapi kan sekarang pengen ngumpulin supaya inisialnya tertutup, karena untuk menyambangi dengan tindak pidana yang lain, orang-orangnya ya terutama,” imbuhnya.
“Jadi enggak mungkin langsung diumumkan, karena kalau diumumkan nanti agak aneh.”
Ditemui usai rapat bersama Komisi VI DPR, Rabu (6/11/2024), Budi Arie yang kini menjabat Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto menyampaikan tiga poin dengan singkat.
"Satu, saya fokus urus koperasi dan rakyat [Bekerja di Kementerian Koperasi]. Dua, kita mendukung penegakan hukum. Tiga, kita mendukung pemberantasan judi online di seluruh lini di indonesia. Jangan kasih kendor," terang Budi yang segera bergegas meninggalkan awak media di gedung DPR.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra membuka peluang menghadirkan Budi Arie untuk dimintai keterangan atas kasus judi online terbaru. Budi kemungkinan bisa menjadi saksi namun kepastiannya menunggu perkembangan penyelidikan.
"Kita dalami, nanti akan kita sampaikan ketika mendapat hasil," kata Wira, Selasa kemarin.
(ain)